Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.
Infak atau sedekah merupakan pintu lebar pahala besar. Al-Qur'an dan sunnah telah menerangkan keutamaannya dan pengaruhnya dalam kesuksesan hidup muslim. Sedekah menjadi salah satu amal taqarrub, amal yang mendekatkan kepada Allah.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Baqarah: 245)
Ayat ini menerangan besarnya pahala sedekah. Pahalanya dilipatgandakan dan diperbanyak. Ayat ini juga mendorong muslim memperbanyak sedekah dan berlomba bersedekah pada proyek kebaikan dan amal shalih.
Di ayat lain, Allah menerangkan pahala sedekah yang disimpan di sisi-Nya. Allah tidak sebutkan lipat ganda pahalanya. Bukan berarti pahalanya lebih sedikit. Namun sebaliknya. Pahalanya disimpan di sisi Dzat Maha pemurah dan baik hati. Dia, pasti, membalas kebaikan orang dan memuliakan orang yang bersedekah.
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَعَلَانِيَةً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. Al-Baqarah: 274)
Sunnah Nabawiyah juga ikut menjelaskan keutamaan sedekah dan kemuliaan bagi orang yang bersedekah.
Dari Uqbah bin ‘Amir Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
كل امرىء في ظل صدقته، حتى يقضى بين الناس
“Setiap orang dibawah naungan sedekahnya hingga diputuskan hukum diantara manusia.” (HR Ahmad dan Hakim dan dishahihkan oleh Al-Albani)
Dari Abu Mas’ud Al-Anshari, Urbah bin Tsa’labah Radhiyallahu 'Anhu, ada seseorang menyedekahkan seekor unta tertambat di jalan Allah.
ليأتينَّ يومَ القيامةِ بسبعِمائةِ ناقةٍ مخطومة
“Sungguh kelak ia datang pada hari iamat dengan membawa 700 unta tertambat.” (HR. Al-Nasai dan dishahihkan Syaikh Al-Albani)
Di riwayat lain, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
من أنفق نفقة في سبيل الله كتبت له سبعمائة ضعف
"Siapa yang berinfak fi sabilillah maka dicatat untuknya 700 kali lipat." (Dishahihkan Al-Albani dalam al-Shahihah dan Shahih al-Jami', no. 6110)
Sungguh kita sangat butuh kepada sedekah untuk menjadi bekal kehidupan akhirat kita. Yakni agar selamat dari neraka dan dimasukkan ke surga.
Di dalam shahihain, dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
ما من يومٍ يصبحُ العبادُ فيه، إلا ملَكان ينزلان، فيقول أحدُهما: اللهم أعطِ مُنفقًا خلفًا، ويقول الآخرُ: اللهم أعطِ مُمسكًا تلفًا
“Tidaklah para hamba memasuki waktu pagi hari, melainkan ada dua malaikat turun (ke dunia). Salah satu dari mereka berdoa, ‘Ya Allah, berikanlah ganti (yang baik) kepada orang yang bersedekah’. Sedang malaikat yang satunya lagi mengatakan, ‘Ya Allah, timpakanlah kerugian kepada orang yang menahan hartanya’.”
Siapa yang merenungkan hadits ini pasti akan berusaha bersedekah apa yang dia mampu setiap hari. Tidak harus besar. Bisa dengan sesuatu yang ringan; sarapan untuk orang miskin, sebungkus nasi untuk orang membutuhkan, sebotol air untuk orang kehausan, sebutir buah untuk orang miskin, makanan ringan untuk anak-anak, dan semisalnya.
Bukan hanya kepada orang lain, apa yang kita berikan dari kesenang kepada istri dan anak-anak kita masuk di dalamnya. Semua ini menjadi pintu lebar pahala besar dan keberkahan hidup di hari ini.
Sesungguhnya sedekah adalah pintu kesuksesan. Masukilah pintu itu. Berusaha masuk ke dalamnya dengan gembira.
Saudaraku, apa yang sudah kita sedekahkan di pagi ini? Apa yang sudah kita siapkan dari sedekah di hari ini? [PurWD/voa-islam.com]
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/tsaqofah/2016/03/28/43099/kenapa-kita-harus-bersedekah-hari-ini/#sthash.mmzWr9eN.2EAgNzRK.dpuf
0 Response to "Kenapa Kita Harus Bersedekah Hari ini?"
Post a Comment