Pernahkah anda bertanya dalam diri anda : “Kenapa saya memilih Agama ini?, “ Kenapa saya Islam? dan “Kenapa saya menyembah ALLAH?”. Oleh karena itu kita mesti mengkaji lagi janji yang telah kita ucapkan dan yakini : “SAYA BERSAKSI BAHWA TIDAK ADA ILLAH SELAIN ALLAH, DAN SAYA BERSAKSI BAHWA MUHAMMAD ADALAH UTUSAN ALLAH”. Saudaraku yang dicintai Allah SWT Muda merupakan masa terpenting dalam usia kita. Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- bersabda dalam hadits Abdullah bin Mas’ud -radhiallahu ‘anhu-, “Tidak akan beranjak kaki anak Adam pada Hari Kiamat dari sisi Rabbnya sampai dia ditanya tentang 5 (perkara) : Tentang umurnya dimana dia habiskan, tentang masa mudanya dimana dia usangkan, tentang hartanya dari mana dia mendapatkannya dan kemana dia keluarkan dan tentang apa yang telah dia amalkan dari ilmunya”. (HR. At-Tirmizi). Karena jelas bahwa masa muda merupakan salah satu nikmat terbesar yang akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah. Sebelum penjelasan lebih lanjut, saya ingin anda tahu kenapa saya menulis artikel ini. Sepele memang dan simple, hanya 2 kata : PROTOKOLAT ZIONIS Mungkin ada yang sudah mengetahui sebelumnya atau belum mengetahui sama sekali hal ini. Dalam bukunya The Internasional Jew (1976), Henry Ford menyatakan, Jika saya ditanya tentang asli tidaknya Protokolat Zionis , maka saya tidak mau masuk kedalam perdebatan panjang itu. Satu-satunya hal yang ingin saya katakan berkenaan dengannya adalah, bahwa semua kejadian yang ada di dunia ini sejalan dengannya. ( Henry Ford termasuk ke dalam kelompok ini!, red) Protokolat Zionis yang berasal dari Rotschild sesunggunya berisi 25 pasal. Disini akan saya beberkan yang berkenaan dengan pemuda saja, yakni : 8. beberapa sarana untuk mencapai tujuan adalah : Minuman keras, narkotika, perusakan moral, seks, suap, dan sebagainya. Hal ini sangat penting untuk menghancurkan norma-norma kesusilaan masyarakat. Untuk itu, konspirasi harus merekrut dan mendidik tenaga-tenaga muda untuk dijadikan sarana pencapaian tujuan tersebut. 24. Pemuda harus dikuasai dan menjadikan mereka sebagai budak-budak konspirasi dengan jalan penyebarluasan dekadensi moral dan paham yang menyesatkan. Ketauhilah ini merupakan 2 pasal yang sangat jelas keterkutukannya dan perencanaanya. Padahal masih banyak pasal-pasal lain yang lebih dahsyat dan sesat. Berangkat dari pengalaman saya sebagai siswa SMA/pemuda dalam menulis ini(sekarang saya mahasiswa), maka saya berani menyatakan bahwa : TUJUAN KAUM ZIONIS DARI 2 PASAL INI SUDAH TERLAKSANA DI NEGERI INI. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa minuman keras sudah tidak asing lagi di masyarakat. Tidaklah sulit untuk mendapatkannya (tidak seperti dulu), karena di setiap ruas jalan ada sebuah minimarket 24 jam yg setia menjual minuman laknatullah ini. Setiap malam ada saja pemuda-pemuda yang “nangkring” di teras depan sambil membawa botol minuman yang ditutupi kresek, entah itu minuman Mix Max, Bir Bintang, atau Guinness. Dan mayoritas mereka adalah MUSLIM. Astagfirullah. HARAM! HARAM! HARAM! Tidak diterima amalan seseorang yang terdapat keharaman dalam tubuhnya selama 40 hari! Tapi banyak dari mereka menganggap ini sepela dan dilakukan terus menerus, bahkan BERJAMAAH! Masalah seks lebih-lebih. Bukanlah fenomena aneh bahwa pemuda-pemuda kita sudah tidak asing dengan pornografi. Bahkan dari SD pornografi sudah menjadi asupan gizi bagi pertumbuhan mereka ( beberapa tahun yang lalu teman wanita adik(SD) saya yg berjumlah 4 orang diciduk sedang menonton film porno, Masya Allah). Diakalangan muda, mereka yang tidak suka film porno dianggap ada yang bermasalah dengan kejantanannya. Film-film Indonesia pun turut menambah keadaan laknat ini, berlomba-lomba mereka membuat film layar lebar dengan tema-tema sensual dan dappat dipastikan peminat terbanyak adalah kaum muda. Pada pasal 24, ada “statement” bahwa pemuda-pemuda harus dikuasai. Dan ini sudah terjadi. Berbagai paham-paham melanda Indonesia ini khususnya bagi pemeluk Agama Islam. Kebudayaan-kebudayaan yang jelas bukan berasal dari Agama yang benar ini telah menjadi darah dalam pergaulan kita. Paham-paham musik pun sudah merasuk ke dalam diri pemuda, entah itu musik Underground, black metal, rock n roll, R n B, Dangdut dsb. Dan jelas semua itu tidak ada manfaat sama sekali dan lebih banyak celakanya(bukti : disebuah pentas musik Under ground Kota Bandung ada beberapa pemuda yang kehilangan nyawanya. Konser dangdut terbukti membuat kerusuhan dan syahwat dll). Tetapi pemuda yang sudah dijadikan “kader” pembela paham-paham/pemikiran ini pasti mempunya sejuta alasan untuk membela pahamnya ini. Entah itu “Islam mencintai seni”, “Jangan terlalu fanatik lah”. “Gaol donk, masa musik ini aja gak tau”, “ Jiah kemana aja lo, hari gini gk tau lagu itu”, “ yah.., mau gimana lagi, namanya juga akhir zaman”. Padahal jelas bahwasannya. Dari Abdurrahman bin Ghanm Al Asy'ari, dia berkata: Abu 'Amir atau Abu Malik Al Asy'ari telah menceritakan kepadaku, demi Allah dia tidak berdusta kepadaku, dia telah mendengar Nabi bersabda, "Benar-benar akan ada beberapa kelompok orang dari umatku akan menghalalkan kemaluan, sutera, khamr, dan alat-alat musik. Dan beberapa kelompok orang benar-benar akan singgah ke lereng sebuah gunung dengan binatang ternak mereka. Seorang yang miskin mendatangi mereka untuk satu keperluan, lalu mereka berkata, 'Kembalilah kepada kami besok'. Kemudian Allah menimpakan siksaan kepada mereka pada waktu malam, menimpakan gunung (kepada sebagian mereka), dan merubah yang lainnya menjadi kera-kera dan babi-babi sampai hari kiamat."[Hadits shahih, riwayat Bukhari dalam Shahih-nya, kitab Al Asyribah; dan lainnya). Masih banyak saudaraku sekalian kelalaian yang telah kita perbuat. Hal diatas hanya sebagian kecilnya saja. Dan ingatlah bahwa ketika engkau berselidih pendapat tentang suatu hal janganlah merujuk kepada hukum yang dibuat manusia yang penuh dengan kekhilafan. Tapi merujuklah kepada Al-Quran dasn As Sunnah. Karena Nabi bersabda : “Aku tinggalkan kalian 2 perkara . Kalian tidak akan sesat selama berpegang dengannya yakni ketauhilah (AL-Quran) dan sunnah Rasulullah SAW” (HR MUSLIM). Jadi jelaslah bahwa jawaban dari pertanyaan judul adalah : MEREKA PARA MUDA BERADA DI TEMPAT-TEMPAT PENJUALAN KHAMR, KONSER-KONSER MUSIK, TOKO VCD PORNO, BIOSKOP-BIOSKOP, TEMAT DUGEM DAN TAMAN KOTA. Ketauhilah wahai pemuda betapa tinggi keutamaan yang akan engkau dapat jika memakmurkan masjid, lantas kenapa kta masih saja memakmurkan tempat-tempat diatas, yang berarti memakmurkan pemiliknya. “Barangsiapa yang mencintai masjid, maka Allah mencintainya,” [HR. Thabrani]. Kemerosotan umat Islam khususnya pemuda disebabkan oleh beberapa hal : Pertama : Ada kecenderungan ummat Islam tidak mengamalkan Al-Quran dan As Sunnah secara murni dan konsekuen. Mereka sering tidak melibatkan Tuhan dalam pengambilan keputusan penting. Baik menyangkut persoalan individu, keluarga dan masyarakat (QS. Thaha : 124). Kedua; Ummat Islam meyakini bahwa Rasulullah Saw sebagai figur sentral terbaik, tetapi mereka meneladaninya (ta-assi) hanya dalam mulut dan tidak diimplementasikan dalam perilaku sehari-hari di tempat kerja, kantor, sekolah, pasar atau di tempat yang lain. Sekalipun secara serimonial, dan upacara peringatan maulid ummat islam melakukannya secara serempak dan gegap gempita, tetapi keagungan pribadi (syakhshiyyah) Rasulullah masih belum sepenuhnya di teladani. Kaya dalam upacara, tetapi miskin dalam aplikasi. Saudaraku, bukalah mata kalian akan hal ini. Kita sedang berperang !!! Tetapi bukan dengan senjata DENGAN OTAK, DENGAN PEMIKIRAN Karena sesungguhnya ini zamannya GHAZWUL FIKRI (Perang pemikiran) Niatkanlah hidup ini untuk memurnikan Agama Allah Sehingga tidak usah lagi ada pertanyaan yang jawabannya sudah pasti, “KEMANA PEMUDA ISLAM?!, mereka berada di masjid dan tempat-tempat berkumpulnya orang saleh, mengkaji ilmu, saling mengingatkan dalam kebaikan dan bertegur dalam kebatilan” Referensi : 1. Eramuslim.com 2. Hidayatullah.com 3. Lembar Jumat Al-Qalam no. 44/thn XXI, “stop jadi orang bimbang” Denpasar, 22 November 2009.
Jadi marilah kita sama-sama memperbaiki apa yang salah dari diri kita, saya admin Bi undur diri. Semoga keberkahan selalu bersama kita.
Assalamualaikum
Copy by Kompasiana.com
Post by Admin bi
Habib Al Khairi
0 Response to "Siapa kita, Umat islam?"
Post a Comment